Pengalaman stase di Sardjito dan Jejaring yang recommended (2)

Fiuhhhh.. akhirnya nyempetin ngeblog lagi setelah sekian lama vakum akibat KKN. Sebetulnya KKN bukan penghalang sih, karena saya KKN hanya di Kota Yogyakarta hehehe. Pada cerita yang kemarin, terakhir sampai di stase anestesi ya. Lanjutannya adalah:

7. Stase Mata

Stase mata adalah salah satu stase yang saya tunggu-tunggu kehadirannya. Menurut desas-desus yang ada, stase ini merupakan stase yang santai banget dan suasana kerjanya menyenangkan. Pas zaman akan stase mata, saya cukup antusias melihat para dokter spesialis mata termasuk jajaran berpenghasilan terbesar (desas-desus juga sih) tapi kelihatannya benar juga hahaha, intinya, saya cukup tertarik untuk masuk spesialisasi ini.

Ketika pembagian Dosen Pembimbing Klinis, mba ning menaruh saya di bawah bimbingan Prof Wasisdi Gunawan bersama Dila. Saya sangat senang terus terang dibimbing oleh Prof, karena dulu skripsi juga dibimbing oleh beliau dan tentunya banyak Ilmu yang bisa dipetik hehehe, mana beliau murah nilai juga walaupun hampir setiap hari menunggu sampai sore untuk diskusi panjang lebar. Pokoknya ngefans deh sama prof hoho.

Stase Luar Kota Rekomendasi: Banyumas!!

Stase mata Banyumas adalah stase surga. Memang menyenangkan sih kalo stase di Banyumas hanya 1-2 minggu, setelah itu akan mati kebosanan. Ketika stase ini, saya berangkat bersama Chong dan Ganesha haha. Katanya si Chong sempat ga suka diberangkatkan ke Banyumas bersama saya dan gan, entah kenapa deh, tapi pulang2 dia malah kesenengen. Ya tiap hari kami jalan2 ke Purwokerto yang cuma berjarak setengah jam. Selain itu, kami juga jalan-jalan ke Pulau Nusakambangan bersama Dono dan Rizal. Such a great day lah ketika itu wkwkwk.

Image

menikmati seafood di Restoran -lupa namanya-

Image

mendoan di pinggir pantai

Image

berpose dengan Chong dan Dono

Intinya stase mata Banyumas merupakan stase liburan. Ilmu juga lumayan dapet lah dari dr Dian dan dr Yusuf

Balik ke Sardjito, dapet penguji Prof Wasisdi lagi, oh, sangat berjodoh dengan Prof nih hehe, alhamdulillah. Ujian juga lancar walaupun ga bisa balik palpebra hehehe.

 

8. Telinga Hidung Tenggorok

Setelah stase mata, terbitlah stase THT, another enjoyable station. Ketika stase ini, saya mendapatkan pembimbing dr Siswanto Sastrowijoto bersama dengan Dono. Alhamdulillah, beliau ini dosen yang suka membagi ilmu dan sangat praktikal karena pengalaman beliau yang sangat banyak. Stase ini juga ada jaganya lho, walaupun cuma pindah tidur sih. Pertemuan dengan dono cuma seminggu di sini. Lalu kami pun disebar ke berbagai penjuru Jawa Tengah.

Stase luar kota recommended: Purworejo. Walaupun jauhnya nanggung, stase purworejo ini adalah stase yang cukup menyenangkan. Di sini saya bersama Suan, Janani, dan Ganesha. Dr Tolkha adalah pembimbing kami di sini, beliau humoris dan suka mengobrol. Di samping itu, dr Tolkha ngasih nilainya baik banget lho.

Image

Gan tidur siang di Kos, karena pulangnya cukup jam 12.

2013-06-03 15.38.22 suasana pemandangan di depan kos Purworejo

2013-06-04 16.46.41 suasana pusat kebugaran di Purworejo

 

Pulang ke Sardjito, kami dihadapkan dengan seorang Chief yang strict, haha. Ketika minggu pertama, sehabis laporan siang, kami bisa pulang, sedangkan minggu ke 4 dengan Chief yang strict, kami tidak boleh pulang setelah laporan siang haha, tapi entah mengapa kami tetap pulang setelah laporan siang *bandel* dan meninggalkan pemimpin kita Dila kebingungan #peace

Oh iya, stase tht ini pengujinya adalah pembimbing. Jadinya sangat beruntung deh dapet penguji dr Sis. yeay!

1013031_10151296590489058_1451850019_n berkhirnya stase THT, foto tanpa Chong yang merupakan seorang fotografer.

 

9. Stase IKM

Dengan pembimbing dr Mubasyir, kami literally mendapatkan libur 2 minggu dan nilai A. Kami hanya disuruh membuat makalah singkat. Another holiday untuk menyambut stase Penyakit Dalam.

 

10. Penyakit Dalam

Banyak hal terjadi pada stase ini. Nano-nano, campur-campur, gado-gado. Stase Penyakit dalam katanya adalah stase ini dari pendidikan klinis. Namun saya merasa tidak maksimal karena hanya 3 pekan di luar kota. huhuhu entah mengapa dikurangi dari 6 pekan menjadi 3 pekan, belum lagi dipotong cuti bersama idul fitri ketika saya stase poli, total hanya 10 pekan di Stase ini. Pembimbing saya di Sardjito yaitu dr Anna, beliau orang yang sangat baik dan lemah lembut, sosok sangat keibuan :’). Banyak nasehat2 yang beliau berikan bagi kami.

Yang cukup memorable adalah ketika Jagum- Jaga umum. Saya, Mita, Andica, dan Dila merupakan teman senasib sepenanggungan-sepermainan juga haha. Kami *jaga* dan buka puasa (pas bulan puasa) pada waktunya

Camera 360 Jaga di Bang Singo Tio Ciu

Camera 360 kamar jaga obsgyn yang kami invasi setiap hari

Camera 360  jaga di Koki Joni

Luar Kota Rekomendasi: Klaten dan Banyumas, ada yang bilang Sleman.

Saya sendiri mendapatkan luar kota di Klaten selama 2 minggu. Di sini ada pembimbing yang lucu dan perhatian terhadap koas. Beliau adalah dr Hatman, kalau konsulen lain sangat serius, dr Bambang, dr Thabrani, dr Sapto, dr Tri. Setiap hari kami mengikuti visite dr Hatman. Di sini kami mendapatkan banyak ilmu yang kadang-kadang terlupakan namun sangat penting. Beliau juga sering meminjamkan buku-buku untuk kami baca.

Camera 360 berpose bersama dr Hatman Sp.PD

Pulang ke Sardjito, saya sempat mengalami hal yang membuat saya down, karena terlambat laporan pagi bersama 7 teman yang lain, kami terancam tidak bisa mengikuti ujian. Namun atas kebaikan adik kelas, akhirnya kami dimaafkan dan diperbolehkan mengikuti ujian. alhamdulillah.

Di akhir stase, ada 2 jenis ujian, yaitu osce dan ujian pasien. OSCEnya merupakan ujian mengerjakan soal pilihan ganda. Kelompok sebelum kami kelabakan karena soalnya diganti, untung ada yang mengingat2 soal ujian, ya walaupun tidak sama persis, kami bisa mengerjakan soal OSCE dengan lumayan lah. alhamdulillah.

Ujian Pasien sendiri merupakan ujian berhadapan langsung dengan pasien dan dosen. Saya bersama Ganesha mendapatkan penguji seorang Cardiolog handal, yaitu dr. Hariadi SpJP. Entah mengapa, saya sangat excited waktu diumumkan mendapatkan penguji beliau, ingin seperti beliau sih lebih tepatnya haha. Ternyata ujian kami berbentuk wawancara tanya jawab yang berlangsung hampir setengah hari. Fiuhh, banyak sekali yang ditanyakan dan kami tidak bisa menjawab banyak hal, karena ilmu beliau yang bagaikan bumi dan langit dengan kami hahaha. Kami tidak hanya ditanyai tentang Jantung lho, tapi juga hampir seluruh sistem. Saya dan Ganesha bagaikan dibantai habis-habisan. Beruntunglah kami khusnul khatimah. Alhamdulillah, belakangan, saya mendengar metode ujian dengan beliau sekarang berubah (langsung di hadapan pasien).

Camera 360 cardiolog wannabe

 

11. Ilmu Bedah

Stase Bedah merupakan stase yang cukup menyenangkan. Minggu pertama diisi dengan bimbingan koas, kami dilarang sakit maupun bolos pada minggu ini karena kalo mengganti kehadiran akan sangat sulit. Dokter-dokter bedah merupakan dokter yang sangat sibuk. Saya sendiri jarang sekali bertemu dengan pembimbing. Tapi tidak masalah, kompetensi koas bedah lebih banyak didapatkan di rumah sakit jejaring. Di Sardjito diharapkan kami membentuk pola pikir yang benar.

Stase luar kota rekomendasi: Sleman dan Klaten

Kebetulan saya mendapatkan di Sleman. dr Heri merupakan pembimbing yang mood dan emosinya paling stabil yang pernah saya temui. Mungkin dokter bedah harusnya memang begitu ya. Cool ketika dalam operasi, namun humoris ketika di luar operasi hahaha

Camera 360 saya dan remon kebosanan menunggu operasi

Camera 360 ganesha bersantai di ruang pemulihan

Ada suatu hari di mana dr Heri visite pagi (biasanya sore setelah operasi). Sementara saya dan remon datang agak siang (pertama kalinya datang siang, biasanya pagi datang utk visite pagi) karena fitnes dulu. Eh, sampai di Nurse station, dr Heri sudah menandatangani status, tanda bahwa telah selesai visite. Hahaha, saya sempat takut untuk masuk, namun dr Heri ternyata tidak marah dan tidak mengungkit2 keterlambatan, malah menanyakan tentang pertandingan futsal hari kemarinnya. Alhamdulillah

Balik ke Sardjito, saya mendapatkan penguji Prof Marijata dengan kasus hernia Inguinalis. Ditanya-tanya macem-macem tentang anatomi, alhamdulillah sehari sebelumnya saya sempat membaca KLM, jadi tidak terlalu terbantai. Ujian hanya berlangsung 10 menit dan Prof langsung mempersilakan untuk liburan. Hurray!

 

12. Kulit dan Kelamin

Stase kulit dan kelamin adalah stase terakhir masa pendidikan klinis. Saya sudah tidak terlalu semangat menjalaninya karena tidak terlalu senang belajar ilmunya entah mengapa. Ketika itu, saya mendapatkan pembimbing dr Retno yang terkenal sangat sibuk dan sulit untuk ditemui. Kami dijanjikan untuk bertemu pada minggu terakhir. Alhamdulillah.

Stase kulit ini juga ada jaganya lho, di akhir pekan minggu pertama. Isinya ya cuma santai di ruang koas

2013-12-29 15.57.20 suasana di ruang koas kulit

Stase luar kota Rekomendasi: Bantul dan Wates

Saya mendapatkan luar kota Bantul dan Wates. Dokternya sangat baik dan ramah, selain itu kalo ditanya juga dijawab dengan panjang lebar. Menyenangkan sekali menjalani koas kulit di Bantul dan Wates ini

Camera 360 di Poli Kulit RSUD Wates

Kembali ke Sardjito, setelah refkas dan minicex yang cukup mencengangkan, akhirnya kami bisa ikut ujian. Ujian kulit terdiri dari 4 soal slide. Alhamdulillah, kami langsung dinyatakan lulus pada hari itu juga.

13. Stase Radiologi

Stase ini merupakan stase yang nyempil-nyempil di antara stase besar. Namun terjadi perubahan ketika R12 ada di stase bedah. Kami mendapatkan seminggu di Radiologi. Di akhir minggu kami maju ujian slide, namun ternyata cuma 1 orang yang lulus. Kami bahkan remed sampai 3 kali 😥 saking susahnya. Entah lah, akhirnya kami bisa lulus juga dengan sebagian besar mendapatkan nilai A (keanehan lain).

1377140_10151971217141392_1668005748_n Foto setelah ujian yang pertama,- wajah2 tidak menyangka bakal remed sampai 3 kali- hahaha

 

Demikianlah pengalaman koas saya. Banyak suka dan duka, tapi harus disyukuri semua telah dapat dilalui dengan baik. Masih ada UKDI untuk bisa mendapatkan titel dokter secara resmi. Bismillah

walau halangan, rintangan membentang, tak kan jadi masalah, dan tak kan jadi beban pikiran – Kera Sakti

 

 

 

 

One thought on “Pengalaman stase di Sardjito dan Jejaring yang recommended (2)

  1. kak furqon, aku fansmu hehehe., moga bisa mengikuti jejakmu :)))
    Jogja-UGM-FK-RS. dr sardjito..
    sepaket cita-citaku yang sedang ingin kucapai tahun ini.. bismillah maba FK UGM 2014 amiin..

Leave a comment